"Kebaikan itu tak selamanya lembut dan manis, terkadang ia kasar dan pahit untuk ditelan"

Sepiku dan Gelapmu

 
Foto: Mifta Lee

Kabut sore menyelimuti hutan-hutanmu,
Sunyi senyap aku sendiri
Di tengah hutanmu
Tak terdengar bisik jangkrik dan desiran angin
Semua syahdu dalam dekapan dinginmu
Aku terus berlari, tanpa ada seorang pun yang sudi mengejar
Tak tahu kebenaran dari apa yang aku cari
Langit sore pun tak mampu menahan sedihnya melihatku
Tetes air matanya memandikanku, 
Aku masih berlari di tengah hutanmu
Aku biarkan dinginmu menyelimutiku
Airmu membanjiri tubuhku, bersama peluhku
Aku terus berlari hingga, waktu mendekapku dalam gelap
Seorang diri dalam balutan malam nan senyap
Aku tak ingin berhenti, meski nafasku harus merayap mengikuti inginku
Bumi yang aku pijak sekan menjadi medan magnet yang menarik tapak kakiku
Langkahku terasa sangat berat, mungkin karena penat
Aku mencoba meruntuhkan rasa takutku, 
Dalam sepiku, dan dalam gelapmu
Berlari menjemput pagi datang membawa hangat dan terang.

0 komentar:

Post a Comment