"Kebaikan itu tak selamanya lembut dan manis, terkadang ia kasar dan pahit untuk ditelan"

Logika


Foto: danboindonesia.blogspot.co.id
Terbang liar menembus batas logika
Menebar benih harapan di padang tandus
Menantikan tumbuhnya mawar di atas salju
Dalam kesendirian, kau ciptakan keramaian
Berlari dari kesunyian waktu yang membatasi ragamu
Menggambarkan danau dalam kamar kecilmu
Di atas perahu kayu, kau arungi luasnya danaumu
Sepi sendiri kau bersamanya
Tak ada rumput dan katak yang hidup di sana, hanya kau seorang diri
Tak ada tepian danau untukmu berlabuh, 
yang ada hanya tembok kusam penuh coretan kebohongan
Kicau burung terdengar sangat bising, tak seperti yang Aku tahu
Ia pertanda bahwa waktumu untuk berlabuh pada tepian kesadaran
Kini duniamu sama seperti duniaku, ia tempat tinggal logika dan rasional
Bukan mimpi malam dibawah sinar rembulan, berdinding ruang dan waktu
Bukan keajaiban tanpa pengorbanan. 

0 komentar:

Post a Comment