"Kebaikan itu tak selamanya lembut dan manis, terkadang ia kasar dan pahit untuk ditelan"

Kabut Pilu

Senja di kaki Gunung Sindoro, Foto: Mifta Lee

Tersayat perih membekas luka tak kasat mata
Tak ada darah yang mengalir
Hanya linangan air mata yang tertumpah
Sahabat datang diwaktu senang
Menghilang dikala badai datang
Hutan menjadi teman atas kemalanganmu
Hujan menhapuskan air mata kecewamu
Bebatuan licin nan terjal menopangmu dalam lelahmu
Mentari sore tak kuasa mengantarmu pulang
Langit senja pun tak kuasa melihatmu jatuh
Merayap dalam ketidakberdayaanmu
Senyum kesedihan yang tergores di wajahmu
Menggambarkan lelahmu, kecewamu
Aku sanggup menjaga ragamu
Meringankan bebanmu,
Namun aku tak mampu mengobati perih hatimu
Karena aku bukan sahabatmu.

0 komentar:

Post a Comment