"Kebaikan itu tak selamanya lembut dan manis, terkadang ia kasar dan pahit untuk ditelan"

MISTERI HILANGNYA MAS TUMOW

Roses Bloom...
“Antara ada dan tiada, dibalik tirai malam”

Masih bersama sunyinya malam, bersama dekapan dinginnya angin, gelap yang berkawan senyap, tiba-tiba aku terjaga dari tidur lelapku. Kulihat saat itu masih pukul 01.00 WIB, waktu yang nikmat untuk memejamkan mata, bersama buaian indah dunia mimpi. Entah apa yang membuatku terbangun sepagi itu, apa karena malam itu aku tidur lebih awal, ataukah memang ada yang sengaja membangunkanku. “Mumpung lagi sempat dan ingat, mengapa ndak sekalian sholat” pikirku bertekad. Kemudian ku mencoba bangkit dan  kuatkan kaki untuk mengambil air wudlu, meski dingin meragukan niatku.
Ketika hendak ketempat wudlu, ada hal aneh yang kurasakan. Pemandangan yang tidak biasa aku lihat yaitu sandal mas Tumow tidak ada didepan kamarnya. Karena memang dua hari terakhir, aku sering mengganggunya dengan mennyembunyikan sandalnya. Karena penasaran kubuka pintu kamarnya, ternyata dia tidak ada. Yang ada hanyalah Agung teman sekamarnya.  Memang ada yang aneh dengan mas Tumow akhir-akhir ini, ia sering tidur dilantai atas yang tidak berpenghuni. Hal itu tentu mengundang kekhawatiran dari teman-teman, jangan-jangan beliau sedang ada masalah. Namun ketika diklarifikasi ia menjawab tidak ada masalah apa-apa, hanya semalem telpon “adik”  terus ketiduran.
Namun demikian aku tidak lantas mencarinya di lantai atas, mengingat saat itu masih jam 01.00 WIB. Takutnya jika aku mencarinya sekarang bukannya mas Tumow yang aku dapat, malah “si putih” yang aku lihat. Aku pun melanjutkan perjalananku mengambil air wudlu. Dinginnya air wudlu mengerutkan pori-pori wajahku,meresap kedalam tulang tangan dan kakiku . kemudian setelah itu aku bergegas untuk melaksanakan sholat. Selesai sholat aku berniat melanjutkan petualanganku di dunia mimpi. Namun segarnya air wudlu meleburkan rasa kantukku, mencacahnya  menjadi kepingan-kepingan kesadaran . Meski sudah berusaha memejamkan mata namun tetap saja kepingan itu tidak mencair dan menghasilkan uap.
Melalui pertimbangan yang tak terlalu lama,aku memutuskan untuk mencari cara alternatif, agar aku tertidur. Membuka facebook dan update status, merupakan cara alternatif yang aku ambil untuk membangkitkan rasa kantukku. Benar saja, tidak sampai lima menit aku membuka facebook mataku mulai terasa berat. Tak lama setelah itu akupun tertidur, dilantai kamarku. Setelah dua jam tertidur tidak lantas membuat ingatanku lupa dengan kajadian tadi malam,  “ dimana mas Tumow?” . Setelah sholat subuh selasai,  dengan berbagai persiapan kudaki anak tangga asrama dengan penuh semangat, misi mencari mas Tumow.
Ku buka setiap kamar, mulai dari lantai tiga, empat hingga lima, ternyata hasil yang kudapat nihil, Mas Tumow menghilang. Ku bertanya kepada pak satpam yang bertugas pagi itu, beliau mengatakan bahwa mas Tumow belum keluar sama sekali.tak berhenti sampai disitu, rasa penasaranku yang semakin membara membuatku ulangi  sweeping  kamar perlantai. Namun sekarang bola mataku hanya aku fokuskan pada bawah ranjang dan samping lemari, siapa tau mas Tumow bersembunyi. Akan tetapi hasilnyayang aku peroleh masih tetap nihil. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri pencarianku pagi itu setelah kurang lebih setengah jam aku mencarinya. Hal ini masih menyisakan tanda tanya besar dipikiranku tentang “ misteri hilangnnya Mas Tumow”.

 By: Mf


0 komentar:

Post a Comment